Kunci Jawaban Soal Latihan Buku Bahasa Indonesia kelas X kurikulum 2013
Kegiatan 2 Halaman 11-14
Gagasan Pokok
|
Paragraf
|
Wayang kulit memiliki berbagai macam jenis jika
dilihat dari umur dan gaya pertunjukkan.
|
Wayang kulit dilihat dari umur,
dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang
paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang
purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat
dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang
pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah
sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit.
Cerita yang biasanya digunakan
adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau
gagrak seperti, gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan,
Jawatimuran, Kedu, Cirebon dan sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang
kulit yang lain yaitu: wayang madya wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu,
wayang suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil; wayang ajen;
wayang asak, wayang sadat, wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang
cupak dan wayang beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan
|
Pada setiap daerah,
wayang wong memiliki
sebutan yang berbeda.
|
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’)
adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang.
Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang
dikenal di suku Jawa adalah
wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang
yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan
tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya
digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat
menghibur.
|
Wayang golek adalah
salah satu jenis wayang
yang berasal dari Sunda
memiliki bahan dasar
sebuah kayu.
|
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang
golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda.
Wayang ini disebut juga
sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda,
wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut
wayang golek menak karena
cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut
pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar
kayu adalah wayang
klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek.
Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita
yang diangkat adalah cerita
Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari
kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang
golek techno, dan wayang ajen.
|
Perkembangan terbaru
dunia pewayangan
menghasilkan kreasi
berupa wayang suket.
|
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan
kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan
terbuat
dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit.
Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat
dari rumput (bahasa Jawa:
suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat
permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa
Jawa.
|
Dalam versi modern
terdapat wayang yang
disebut dengan wayang
motekar atau wayang
plastik yang berwarna.
|
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar
atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan
teater bayang-bayang
atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang
kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan
teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh.
Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati
eksperimen lebih dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan
bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
|
Wayang memiliki
berbagai manfaat bagi
kehidupan, antara
lain sebagai media
pendidikan, media
informasi, dan media
hiburan.
|
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi
kebudayaan. yang dapat dimanfaatkan dalam Dewasa ini wayang dimanfaatkan
untuk kepentingan pendidikan karena dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan
ajaran-ajaran yang baik dengan cara yang menarik. Pemerintah juga sering
menggunakan wayang sebagai media informasi misalnya dengan menggelar wayang
yang
disisipi informasi tentang program pembangunan
seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya. Terakhir,
meski semakin jarang,
wayang masih tetap menjadi media hiburan. Dengan
kata lain, wayang mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan antara lain sebagai
media pendidikan,media informasi, dan media hiburan.
|
terimakasih atas informasinya sangat membantu dalam proses belajar
ReplyDeleteTrimahkasih jwabanx sngt membantu
ReplyDeleteterimakasih 🙏
ReplyDeleteTerimah kasih, jwbnnya sngt membantu🙏
ReplyDeleteSoalnya mna
ReplyDelete